Gerak refleks
berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap
rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan
terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh
gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini
merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur
saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron
motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak
refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel saraf, yaitu neuron
sensorik dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah Gerak refleks
disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara
otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika
kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari.
Tes pengukuran
refleks ini bertujuan untuk menilai sejauh mana refleks seseorang, khususnya
ketika kakinya dipukul menggunakan hammer.
1. Range of Motion
Alat yang Digunakan :
goniometer
Tahapan tes :
1. Mintalah
OP untuk meluruskan tangannya ke depan
2. Letakan
goniometer tepat pada siku OP
3. Mintalah
OP untuk menyentuhkan tangannya ke bahu
4.
Lihat dan catat derajat
sudut yang dibentuk siku OP
5.
Lakukan bergantian pada
tangan kanan dan kiri
2. MMT (Manual Muscle Test)
Cara Pengujian :
Cara Pengujian :
1. OP
diposisikan sedemikian rupa sehingga otot mudah berkontraksi sesuai dengan
kekuatannya. Posisi yang dipilih harus memungkinkan kontraksi otot dan gerakan
mudah diobservasi.
2.
Bagian tubuh yang dites
harus terbebas dari pakaian yang menghambat.
3.
Berikan penjelasan dan
contoh gerakan yang harus dilakukan.
4.
OP
mengontraksikan ototnya dan stabilisasi diberikan pada segmen proksimal.
5.
Selama terjadi
kontraksi, gerakan yang terjadi diobservasi, baik palpasi pada tendon.
6.
Memberikan tahanan pada
otot yang dapat bergerak dengan luas, gerak sendi penuh dengan melawan
grafitasi.
7.
Melakukan pencatatan
hasil MMT.Gunakan taxonomydibawah
ini ketika mencatat dan melaporkan hasil uji kekuatan
otot:
a) 5
: mampu bergerak dengan luas, gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan melawan
tahanan maksimal. à Normal
b) 4
: mampu bergerak dengan luas, gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan melawan
tahanan sedang. à Good
c)
3 : mampu bergerak
dengan luas, gerak sendi penuh, melawan gravitasi, tanpa tahanan. à
Fair
d) 2
: mampu bergerak dengan luas, gerak sendi penuh, tanpa melawan gravitasi. à
Poor
e) 1
: tidak ada gerakan sendi, tetapi kontraksi otot dapat dipalpasi. à
Trace
0 : kontraksi otot
tidak terdeteksi dengan palpasi.à
Zero
No comments:
Post a Comment