Thursday, October 10, 2013

Tes Buta Warna

Selain untuk melihat pemandangan sekitar, mata kita juga mempunyai fungsi untuk membedakan warna. Maka dari itu, tes kedua dari sistem penglihatan yaitu tes buta warna. Sebenarnya ada 2 cara yang bisa kita lakukan untuk mengetes apakah orang yang kita periksa itu buta warna atau tidak. Yaitu dengan menggunakan buku ishihara dan dengan menggunakan benang golmen.
Tetapi cara yang paling banyak digunakan biasanya menggunakan buku ishihara. Tes menggunakan buku ishihara adalah tes buta warna yang dikembangkan oleh Dr. Shinobu Ishihara. Tes ini pertama kali dipublikasi pada tahun 1917 di Jepang. Sejak saat itu, tes ini terus digunakan di seluruh dunia, sampai sekarang.
Tes buta warna Ishihara terdiri dari lembaran yang didalamnya terdapat titik-titik dengan berbagai warna dan ukuran. Titik berwarna tersebut disusun sehingga membentuk lingkaran. Warna titik itu dibuat sedemikian rupa sehingga orang buta warna tidak akan melihat perbedaan warna seperti yang dilihat orang normal (pseudo-isochromaticism).

-salah satu contoh halaman di dalam buku tes ishihara-



Tahapan dalam  pemeriksaan buta warna dengan metode ishihara, yaitu :
1.         Menggunakan buku Ishihara 38 plate.
2.         Yang perlu diperhatikan :
a.       Ruangan pemeriksaan harus cukup pencahayaannya 
b.      Lama pengamatan untuk membaca angka masing-masing lembar maksimum 10 detik.
c.       Pada tes pembacaan buku Ishihara dapat disimpulkan :
1)      Normal
2)      Buta warna Parsial :
·      Bila plate no. 1 sampai dengan no 17. hanya terbaca 13 plate atau kurang.
·      Bila terbaca angka-angka pada plate no. 18, 19, 20 dan 21 lebih mudah atau lebih jelas dibandingkan dengan plate no. 14, 10, 13, dan 17.
3)      Bila ragu-ragu kemungkinan buta warna parsial dapat dites dengan:
·      Membaca angka-angka pada plate no. 22, 23, 24, dan 25. Pada orang normal, akan terbaca dengan benar angka-angka pada plate-plate tersebut diatas secara lengkap (dua rangkap). Pada penderita buta warna parsial hanya terbaca satu angka pada tiap-tiap plate tersebut diatas.
Menunjuk arah alur pada plate no. 26, 27, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan 38.
·      Untuk orang normal bisa menunjuk alur secara benar sedangkan untuk buta warna parsial dapat menunjukkan adanya alur dari satu sisi yang lainnya. 
·      Buta warna total Pada plate no. 28 dan 29, untuk orang normal, tidak bisa menunjukkan adanya alur, sedangkan untuk  penderita buta warna parsial dapat menunjukkan adanya alur dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
Pengambilan kesimpulan Tes Buta Warna 
Kesimpulan Tes
·         Buta Warna Total
·         Buta Warna Parsial
Pengambilan Kesimpulan 
1.      Jika  gambar 1 salah dan jawaban gambar lain diabaikan
2.      Jika gambar 1 benar, gambar 2 sampai gambar 16 ada salah lebih dari 3 atau
3.      Jika gambar 1 benar, gambar 22  sampai gambar 24 jawaban hanya benar pada salah satu gambar atau
4.      Jika gambar 1 benar, Jika gambar 18 sampai gambar 21 terlihat angka.  
Normal
1.      Jika gambar 1 sampai gambar 17 benar, atau gambar 1 harus benar dan lebih dari 13 gambar dijawab benar.

2.      Gambar 22 sampai gambar 24 benar atau 2 gambar benar 

No comments:

Post a Comment